Cerita Kolaborasi Para Sahabat: Tri Haryanto, Dwi Putranto Prasetyo, Suhertinah

Seorang laki-laki, bernama Sastro.. berkata, "Aku bukan orang kaya, aku tidak punya banyak uang, aku tidak memiliki vila, mobil, atau perusahaan terkenal seperti temanku Prasetyo.. Tapi aku sangat mencintai dan memujamu."

Sang wanita menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan memeluknya erat seperti tidak akan ada hari esok... lalu dia berbisik, "Jika kamu benar-benar mencintaiku, kenalkan aku pada Prasetyo."

Prasetyo : "Tidak..ah..jangan...aku tidak mau mengecewakan sahabatku Sastro...bagiku ia lebih dari seorang sahabat..lebih baik ........" Sambil menghela nafas panjang... kemudian menarik tangan sang wanita mengenggam jemarinya dan membawanya masuk ke mobil sambil berbisik lirih, "Jangan sampai ketahuan Sastro ya..."

Sang wanita mengangguk tanda se7 kemudian sambil mengalungkan kedua tanganya di leher dan menatap mata mesra Prasetyo, ia berbisik lirih . . . .wani piroooo. . . .

Prasetyo terhenyak...sedikit kaget, namun ia segera bisa menata hatinya sambil kembali menunduk dan berbisik lirih di telinga sang wanita..."Untuk wanita secantik engkau...berapapun aku mau..."

Begitu sang wanita mendengar Prasetyo mengatakan itu, hatinya berteriak. . . .YESSS. . .legalah ia krn akal bulusnya tlah berhasil,, .begitu Prasetyo pamit ke kmr mandi dia langsung telp seseorang yg betul2 mencintainya
"Stro. . .seminggu lagi stlh vila, mobil, perusahaan dll sdh ada digenggamanku kita langsung mlethas. . kita bs berfoya2 berdua skrng. . .. . ."

Prasetyo hanya bisa terpekur demi mendapati wanita yg baru saja berbagi kesenangan dg dirinya kini tlh menghilang bersama dompet dan surat2 mobilnya. "Dasar Bedebah" Umpatnya sambil meletakkan pantatnya di bibir springbed yg masih acak2an. Kemudian ia tersenyum sambil bergumam "Untung semua itu palsu. Uang dan surat2 mobil itu." Dialah Prasetyo, gembong pengedar uang palsu dan penyelundup mobil mewah yg terbesar di Asia Tenggara.