Sumba Barat: Seorang warga Prancis yang berprofesi sebagai pilot dan pemilik perusahaan pariwisata beralih profesi menjadi tukang penggali sumur. Alih profesi dilakukan Graf semata-mata buat membantu warga Kampung Waru Wora, Desa Patijala Bawa, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, mendapat air bersih.
Warga Prancis itu ialah Andre Graf. Ia telah tinggal di kampung Waru Wora selama hampir tujuh tahun.
Profesi sebagai pilot balon udara panas dan pemilik perusahaan pariwisata di Prancis, ditinggalkan laki-laki berusia 54 tahun itu. Hati Andre tertambat di Indonesia sejak mengunjungi NTT pada 2004.
Pemandangan ibu-ibu yang menuruni tebing terjal demi menimba air kotor di rawa dekat laut telah menarik perhatiannya. Ibu-ibu yang menuruni tebing terjal setiap pagi dan sore dan menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer memang menjadi pemandangan langka bagi Andre.
Semula, Andre hanya menjadikan pemandangan ini sebagai objek foto. Namun lama-kelamaan hati Andre semakin terusik. Ia pun mempelajari cara menggali sumur selama enam bulan. Hingga kemudian hari, ia mencoba menggali sumur berdiameter 120 centimeter dengan sistem gorong-gorong.
Untuk mempermudah aliran air, Andre melengkapinya dengan pompa. Alat tersebut mampu mengalirkan air dari sumur yang dibuat mengalir deras ke perkampungan. Sejak 2006, Andre telah menggali sedikitnya 25 sumur. Ia berhasil membantu 400 warga kampung untuk mendapat air bersih.
Tidak hanya mengalirkan air ke perkampungan, Andre berharap bisa membuat penyaring air yang bisa membuat air langsung dikonsumsi tanpa direbus.
Walau pun jasanya begitu besar, kendala status kewarganegaraan masih mengganggu aktivitasnya. Bahkan Andre harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah hanya untuk memperpanjang visa tinggal di Indonesia.(*)
Sumber dari teman di milis Revex.